Senin, 20 Juni 2011

Ritus Persalinan yang Mendebarkan (4)

Proses persalinan bayi-bayi itu atau lebih tepatnya peresmian 6 perwakilan dan cabang itu tidak hanya disaksikan 30 ribuan jamaah atau warga. Tapi disaksikan juga oleh sejumlah tokoh yang punya kompetensi dan profesionalitas dalam membidani kelahiran generasi penyelamatan aqidah. Tokoh-tokoh itu adalah KH. Amrullah Ahmad (MUI Pusat), KH. Thoha Abdurrahman (MUI DIY), Prof. Dr. Zeanal Arifin Adanan (MUI Suraktata) dan Ketua Umum MTA Drs. Ahmad Sukino.

Inilah kelahiran yang spektakuler. Saya katakan spektakuler. Karena sepengetahuan saya, belum ada dalam sejarah persalinan, sekali mak projot keluar bayi kembar enam. Inilah hasil poligami yang fenomenal dan fantastik itu.

Poligami ?

Ya... benar Poligami yang fenomenal dan fantastik. Saya katakan poligami, di mana letak logikanya. Logikanya begini:

Sang ayah adalah MTA Pusat. Sementara MTA Kabupaten Purworejo adalah istri pertama. Dari sini lahir dua bayi kembar: perwakilan Purworejo dan Cabang Pituruh.
Istri Kedua adalah MTA Kabupaten Bantul. Dari rahim ibu Bantul ini lahirlah dua bayi kembar: MTA Cabang Piyungan dan MTA Cabang Kasihan.

Istri Ketiga adalah MTA Kabupaten Gunungkidul, yang melahrikan MTA Cabang Rongkop.
Istri Keempat adalah MTA Kabupaten Kulon Progo, yang melahirkan MTA Cabang Nanggulan.

Ah..ngawur itu.

Ah.. ah.. ada ada aza zaa.

Itulah cara sehat mengambil hikmah, semacam “blessing in disguise”. Selalu ada udang di balik rempeyek, ‘kan. Maksudnya, selalu dan selalu ada hikmah di balik bencana. Sekecil apapun hikmah itu, pasti ada. Ada deh? Dan semua itu, sangat tergantung pada selera humor, sense of humor, masing-masing orang. Semakin tinggi tingkat humornya, maka semakin tinggi pula tingkat kesintingan orang tersebut. Termasuk penulis blog ini, kali. Hi..hi..hi

Sebab kata orang (baca: KBBI 2008), humor adalah kemampuan merasai sesuatu yang lucu atau menyenangkan. Humor dinyatakan sebagai keadaan yang menggelikan hati, kejenakaan atau kelucuan. Kemampuan seseorang “menikmati” humor sangat ditentukan oleh penghayatannya terhadap kehidupan dan pengalaman emosionalnya.

Salah satu obat stress yang paling ampuh adalah humor karena ia dapat menggelitik hati, sehingga membuat orang senang dan tertawa. Tetapi tidak setiap tertawa disebabkan karena rasa senang. Tergelitik badan orang juga dapat membuat orang tertawa. Orang yang menghirup gas (baca: kentut, maaf), juga dapat tertawa berbahak-bahak. Namun jelas tidak menyehatkan.

Tawa yang terjadi spontan dapat memperbaiki fungsi pembuluh darah. Tidak heran bila semua orang sepakat bahwa tertawa itu menyehatkan. Kemampuan seseorang merasai sesuatu yang lucu dari suatu pembicaraan sangat tergantung kepada tingkat pendidikan, tingkat kecerdasan, latar belakang budaya, pengalaman hidup dan keterkaitannya dengan topik yang disampaikan.

Tidak semua humor dapat membuat orang tertawa. Bagi yang modern dan cerdas, menertawakan dan ditertawakan itu sama-sama membuat orang senang.

Man sana en korporesano (salah tulis, kali).

Didalam tubuh yang sehat ada jiwa yang sehat. Di dalam jiwa yang sehat ada tertawa yan sehat. Betul nggak.
NGGAAAAAK!!!

Untuk itu marilah kita tertawa bersama-sama. HA HA HA

(Bersambung….)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar